Rumput sintetis (synthetic grass) merupakan material berbahan dasar plastik yang umum digunakan untuk lapangan futsal di Indonesia. Kami menyediakan produk dan jasa pemasangan rumput sintetis dengan teknik pemasangan dan rumput sintetis yang berkualitas untuk membantu Anda yang ingin berinvestasi pada lapangan futsal.
Kami menawarkan 2 jenis rumput sintetis yaitu:
1. Monofilament
Monofilament adalah jenis rumput futsal sintetis yang memiliki struktur lembaran yang tipis dan cenderung lebih kecil lebarnya.
2. Fibrilated
Fibrilated adalah jenis rumput futsal yang memiliki struktur rumput yang cenderung kasar dan tebal.
Fitur dan Benefit Rumput Sintetis
• Memiliki lapisan pelindung UV resistant dan UV stabilizer sehingga bisa digunakan untuk lap. futsal Outdoor.
• Memiliki lapisan bawah yang kuat terbuat dari serat fibre, net dan composite.
• Menggunakan material pasir dan karet (rubber).
• Warna rumput kombinasi dua warna yaitu hijau muda dan hijau tua.
Selasa, 22 Mei 2018
Minggu, 20 Mei 2018
3 Tipe Rumput Sintetis Yang Perlu Diketahui
Terdapat 3 jenis bahan yang digunakan untuk membuat sebuah rumput sintetis. Masing-masing bahan mempunyai karakteristik tersendiri, mulai dari ketahanan, tekstur, hingga tampilan luarnya. Tiga bahan tersebut adalah:
Nilon
Rumput sintetis dari bahan nilon memiliki karakteristik utama berupa ketahanannya yang kuat. Permukaan rumput sintetis ini tidak akan mudah rusak, meski telah diinjak hingga ribuan kali sekalipun. Di waktu yang sama, bahan ini juga membuat rumput sintetis tidak cepat rusak meski digunakan pada lingungan dengan suhu tinggi.
Hanya saja, rumput buatan dari bahan nilon memiliki harga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis material lain. Selain itu, dari segi tekstur, rumput sintentis dari nilon juga cenderung lebih kasar. Hal ini membuatnya memberikan sentuhan yang jauh berbeda dibandingkan dengan rumput asli.
Polyethylene
erikutnya adalah rumput sintetis dari bahan polyethylene. Rumput buatan jenis ini memiliki struktur tidak jauh berbeda dibandingkan dengan rumput asli. Oleh karena itu, rumput sintetis berbahan polyethylene kerap jadi pilihan karena nuansa alami yang dihadirkannya.
Tidak hanya punya struktur yang lembut, rumput sintetis jenis ini juga memiliki warna yang alami. Tidak heran kalau lapangan sepak bola, atletik, ataupun baseball kerap menggunakan rumput sintetis ini. Terkadang, pemakaian rumput sintetis polyethylene juga dikombinasikan dengan rumput dari bahan nilon sebagai pelengkap dengan tujuan agar lapangan memiliki tingkat ketahanan tinggi.
Polypropylene
Terakhir adalah rumput sintetis berbahan polypropylene. Dibandingkan dua jenis bahan rumput sintetis sebelumnya, polypropylene memiliki harga yang lebih murah. Oleh karena itu, rumput sintetis ini sangat cocok bagi pemilik rumah yang ingin menyegarkan suasana ruangan dengan bujet terbatas.
Hanya saja, harga murah tersebut juga dibarengi dengan beberapa kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok dari rumput sintetis berbahan polypropylene adalah pada tingkat ketahanannya. Rumput buatan ini cenderung lebih cepat rusak dibandingkan jenis rumput sintetis lain.
Secara khusus, rumput sintetis jenis ini kerap jadi pilihan para pencinta golf yang ingin membuat lapangan sendiri di dalam rumah. Alasan utamanya adalah, karena lapangan dari rumput buatan ini memiliki sifat lentur dan ringan. Selain itu, rumput sintetis juga cocok dipakai sebagai bahan dekorasi atau karpet.
Nilon
Rumput sintetis dari bahan nilon memiliki karakteristik utama berupa ketahanannya yang kuat. Permukaan rumput sintetis ini tidak akan mudah rusak, meski telah diinjak hingga ribuan kali sekalipun. Di waktu yang sama, bahan ini juga membuat rumput sintetis tidak cepat rusak meski digunakan pada lingungan dengan suhu tinggi.
Hanya saja, rumput buatan dari bahan nilon memiliki harga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis material lain. Selain itu, dari segi tekstur, rumput sintentis dari nilon juga cenderung lebih kasar. Hal ini membuatnya memberikan sentuhan yang jauh berbeda dibandingkan dengan rumput asli.
Polyethylene
erikutnya adalah rumput sintetis dari bahan polyethylene. Rumput buatan jenis ini memiliki struktur tidak jauh berbeda dibandingkan dengan rumput asli. Oleh karena itu, rumput sintetis berbahan polyethylene kerap jadi pilihan karena nuansa alami yang dihadirkannya.
Tidak hanya punya struktur yang lembut, rumput sintetis jenis ini juga memiliki warna yang alami. Tidak heran kalau lapangan sepak bola, atletik, ataupun baseball kerap menggunakan rumput sintetis ini. Terkadang, pemakaian rumput sintetis polyethylene juga dikombinasikan dengan rumput dari bahan nilon sebagai pelengkap dengan tujuan agar lapangan memiliki tingkat ketahanan tinggi.
Polypropylene
Terakhir adalah rumput sintetis berbahan polypropylene. Dibandingkan dua jenis bahan rumput sintetis sebelumnya, polypropylene memiliki harga yang lebih murah. Oleh karena itu, rumput sintetis ini sangat cocok bagi pemilik rumah yang ingin menyegarkan suasana ruangan dengan bujet terbatas.
Hanya saja, harga murah tersebut juga dibarengi dengan beberapa kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok dari rumput sintetis berbahan polypropylene adalah pada tingkat ketahanannya. Rumput buatan ini cenderung lebih cepat rusak dibandingkan jenis rumput sintetis lain.
Secara khusus, rumput sintetis jenis ini kerap jadi pilihan para pencinta golf yang ingin membuat lapangan sendiri di dalam rumah. Alasan utamanya adalah, karena lapangan dari rumput buatan ini memiliki sifat lentur dan ringan. Selain itu, rumput sintetis juga cocok dipakai sebagai bahan dekorasi atau karpet.
Ingin Gunakan Rumput Sintetis, Ini Serba-serbi Lengkapnya yang Perlu Kamu ketahui
Memiliki rumah atau kantor dengan pemandangan yang asri tentu akan sangat menarik. Apalagi, untuk memperoleh suasana yang serba hijau tidak harus menggunakan tanaman, bisa pula memakai produk sintetis. Salah satunya adalah tren penggunaan rumput sintetis sebagai pengganti rumput asli.
Rumput sintetis muncul pertama kali pada tahun 1960-an, dirilis oleh perusahaan bernama Monsanto. Mereka menciptakan rumput sintetis yang kemudian disebut dengan nama AstroTurf untuk bangunan yang kini disebut dengan nama Houston Astrodome di Texas, Amerika Serikat.
Sejak itu, pemakaian rumput sintetis terus mengalami peningkatan. Penggunaan rumput sintetis juga beragam, bisa dipakai untuk di dalam ruangan atau luar ruangan. Tidak hanya itu, rumput sintetis juga memberi kemudahan dalam perawatan, karena tidak butuh pemotongan ataupun penyiraman air secara rutin.
Lalu, kenapa banyak yang tertarik menggunakan rumput sintetis dibandingkan rumput asli? Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan keuntungan dalam pemakaiannya. Ada beberapa hal positif yang bisa didapatkan dari penggunaan rumput sintetis, yakni:
Hemat biaya
Saat menggunakan rumput sintetis, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan ekstra. Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis tidak bisa bertambah tinggi, jadi tidak perlu pemotongan secara berkala. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk, pestisida, atau semacamnya.
Perawatan mudah
Berbeda dengan rumput asli, perawatan rumput sintetis jauh lebih mudah. Anda tidak harus menyewa tenaga tukang kebun untuk menyirami atau memberi pupuk. Karena itu, penggunaan rumput sintetis sangat cocok bagi pemilik rumah di perkotaan. Apalagi, dengan tingkat kesibukan yang tinggi, akan sulit untuk menyempatkan waktu merawat rumput.
Menariknya, meski membutuhkan tingkat perawatan yang sangat mudah, penampilan rumput sintetis tidak akan pernah pudar. Halaman yang telah dipasangi rumput sintetis selalu terlihat hijau dan menyegarkan di mata. Apalagi, kalau rumput buatan yang dipakai adalah rumput dengan kualitas nomor satu.
Hemat air
Anda mungkin tidak menyangka, biaya pengeluaran air untuk menyirami halaman yang menggunakan rumput asli sangat tinggi. Untuk sebuah lapangan sepakbola, setiap minggu bisa menghabiskan air mencapai 50 ribu galon. Namun, pengeluaran ini bisa ditekan seminimalnya kalau memilih menggunakan rumput sintetis.
Penempatan yang fleksibel
Rumput sintetis juga memiliki kemudahan dalam pemakaian. Anda bisa secara fleksibel menggunakannya di area dalam ruangan ataupun luar ruangan. Hal ini tentu saja jauh berbeda saat memilih menggunakan rumput asli yang hanya bisa hidup kalau memperoleh paparan sinar matahari.
Tahan lama dan tak mudah rusak
Keuntungan menggunakan rumput sintetis berikutnya adalah berkaitan dengan ketahanannya. Secara umum, rumput sintetis jauh lebih awet dan tak mudah rusak dibandingkan rumput asli. Apalagi, rumput sintetis yang secara khusus dipakai untuk lapangan olahraga, dengan tingkat ketahanan yang jauh lebih baik lagi.
Aman terhadap lingkungan
Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis memang tidak bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Namun, keberadaan rumput sintetis juga membuat lingkungan di sekitar tempat tinggal atau area yang dipasang terjaga kebersihannya.
Serangga atau cacing yang biasa hidup di sekitar rumput asli, tidak akan bisa ditemukan di lokasi yang telah dipasang rumput sintetis. Makhluk-makhluk tersebut tidak mampu bertahan hidup di bawah permukaan rumput buatan. Dampaknya, area yang dipasangi rumput sintetis juga tidak akan terlalu menarik perhatian hewan lainnya seperti burung.
Rumput sintetis muncul pertama kali pada tahun 1960-an, dirilis oleh perusahaan bernama Monsanto. Mereka menciptakan rumput sintetis yang kemudian disebut dengan nama AstroTurf untuk bangunan yang kini disebut dengan nama Houston Astrodome di Texas, Amerika Serikat.
Sejak itu, pemakaian rumput sintetis terus mengalami peningkatan. Penggunaan rumput sintetis juga beragam, bisa dipakai untuk di dalam ruangan atau luar ruangan. Tidak hanya itu, rumput sintetis juga memberi kemudahan dalam perawatan, karena tidak butuh pemotongan ataupun penyiraman air secara rutin.
Lalu, kenapa banyak yang tertarik menggunakan rumput sintetis dibandingkan rumput asli? Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan keuntungan dalam pemakaiannya. Ada beberapa hal positif yang bisa didapatkan dari penggunaan rumput sintetis, yakni:
Hemat biaya
Saat menggunakan rumput sintetis, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan ekstra. Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis tidak bisa bertambah tinggi, jadi tidak perlu pemotongan secara berkala. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk, pestisida, atau semacamnya.
Perawatan mudah
Berbeda dengan rumput asli, perawatan rumput sintetis jauh lebih mudah. Anda tidak harus menyewa tenaga tukang kebun untuk menyirami atau memberi pupuk. Karena itu, penggunaan rumput sintetis sangat cocok bagi pemilik rumah di perkotaan. Apalagi, dengan tingkat kesibukan yang tinggi, akan sulit untuk menyempatkan waktu merawat rumput.
Menariknya, meski membutuhkan tingkat perawatan yang sangat mudah, penampilan rumput sintetis tidak akan pernah pudar. Halaman yang telah dipasangi rumput sintetis selalu terlihat hijau dan menyegarkan di mata. Apalagi, kalau rumput buatan yang dipakai adalah rumput dengan kualitas nomor satu.
Hemat air
Anda mungkin tidak menyangka, biaya pengeluaran air untuk menyirami halaman yang menggunakan rumput asli sangat tinggi. Untuk sebuah lapangan sepakbola, setiap minggu bisa menghabiskan air mencapai 50 ribu galon. Namun, pengeluaran ini bisa ditekan seminimalnya kalau memilih menggunakan rumput sintetis.
Penempatan yang fleksibel
Rumput sintetis juga memiliki kemudahan dalam pemakaian. Anda bisa secara fleksibel menggunakannya di area dalam ruangan ataupun luar ruangan. Hal ini tentu saja jauh berbeda saat memilih menggunakan rumput asli yang hanya bisa hidup kalau memperoleh paparan sinar matahari.
Tahan lama dan tak mudah rusak
Keuntungan menggunakan rumput sintetis berikutnya adalah berkaitan dengan ketahanannya. Secara umum, rumput sintetis jauh lebih awet dan tak mudah rusak dibandingkan rumput asli. Apalagi, rumput sintetis yang secara khusus dipakai untuk lapangan olahraga, dengan tingkat ketahanan yang jauh lebih baik lagi.
Aman terhadap lingkungan
Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis memang tidak bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Namun, keberadaan rumput sintetis juga membuat lingkungan di sekitar tempat tinggal atau area yang dipasang terjaga kebersihannya.
Serangga atau cacing yang biasa hidup di sekitar rumput asli, tidak akan bisa ditemukan di lokasi yang telah dipasang rumput sintetis. Makhluk-makhluk tersebut tidak mampu bertahan hidup di bawah permukaan rumput buatan. Dampaknya, area yang dipasangi rumput sintetis juga tidak akan terlalu menarik perhatian hewan lainnya seperti burung.
Rumput Sintetis, Seindah Rumput Di Taman
Rumput sintetis atau akrab disebut artificial grass merupakan solusi bagi Anda yang mendambakan hadirnya nuansa hijau di dalam hunian tanpa memerlukan perawatan yang sulit. Rumput sintetis memiliki visual dan tekstur yang menyerupai rumput asli, namun berbentuk lembaran layaknya sebuah karpet.
Keunggulan rumput buatan ini terletak pada kepraktisan dalam pemasangan dan perawatannya, sehingga banyak para landscaper yang mulai beralih menggunakan rumput buatan daripada rumput asli. Seperti karpet, lembaran rumput sintetis ini mudah sekali dibongkar pasang. Perawatannya pun mudah, cukup menyemprotkan air dan disikat dengan sikat lembut, atau dapat pula menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel.
Rumput sintetis memiliki beragam bentuk dan warna, tergantung produsennya. Berbagai macam warna turunan dari warna hijau memungkinkan Anda untuk berkreasi menciptakan tampilan tertentu sesuai selera. Selain hijau, beberapa produsen bahkan telah merilis warna lain pada rumput buatan ini. Rumput sintetis biasanya terbuat dari serat silikon dengan panjang bervariasi, mulai dari 35mm, 40mm atau 50mm. Serat tersebut kemudian direkatkan ke dalam lapisan polypropylene atau semacam karet lentur yang mampu menahan tekanan dari atas dan membuat helai rumput tidak mudah sobek saat terkena beban tarikan.
Kini rumput sintetis tak hanya digunakan sebagai elemen percantikan taman saja, rumput sintetis pun mulai banyak digunakan untuk mengisi interior sebuah hunian. Tampilannya mampu menciptakan suasana alam, seolah-olah membawa taman “masuk” ke dalam rumah.
Keunggulan rumput buatan ini terletak pada kepraktisan dalam pemasangan dan perawatannya, sehingga banyak para landscaper yang mulai beralih menggunakan rumput buatan daripada rumput asli. Seperti karpet, lembaran rumput sintetis ini mudah sekali dibongkar pasang. Perawatannya pun mudah, cukup menyemprotkan air dan disikat dengan sikat lembut, atau dapat pula menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel.
Rumput sintetis memiliki beragam bentuk dan warna, tergantung produsennya. Berbagai macam warna turunan dari warna hijau memungkinkan Anda untuk berkreasi menciptakan tampilan tertentu sesuai selera. Selain hijau, beberapa produsen bahkan telah merilis warna lain pada rumput buatan ini. Rumput sintetis biasanya terbuat dari serat silikon dengan panjang bervariasi, mulai dari 35mm, 40mm atau 50mm. Serat tersebut kemudian direkatkan ke dalam lapisan polypropylene atau semacam karet lentur yang mampu menahan tekanan dari atas dan membuat helai rumput tidak mudah sobek saat terkena beban tarikan.
Kini rumput sintetis tak hanya digunakan sebagai elemen percantikan taman saja, rumput sintetis pun mulai banyak digunakan untuk mengisi interior sebuah hunian. Tampilannya mampu menciptakan suasana alam, seolah-olah membawa taman “masuk” ke dalam rumah.
Tips Merawat Rumput Sintetis Lapangan Futsal
Lalu bagaimana cara merawat rumput sintetis itu dengan baik dan benar?
Cara perawatan rumput futsal sintetis ini tentunya sangat berbeda dengan rumput asli yang ada pada lapangan yang ada di stadion sepakbola. Berbeda dengan rumput asli pada lapangan sepakbola yang harus dirawat dengan menyiramnya setiap hari, rumput futsal sintetis ini tidak memerlukan air dalam perawatannya, karena rumput futsal sintetis ini didesain secara khusus dan dibuat dengan bahan yang anti terhadap air. Jadi, untuk merawat sebuah lapangan futsal yang menggunakan rumput futsal sintetis ini di perlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Buatlah Peraturan Dalam Penggunaaan Lapangan Futsal.
Buatlah sebuah peraturan yang memberitahukan kepada para penyewa lapangan olahraga futsal tersebut tentang peraturan lapangannya, seperti misalnya: di larang meludah di dalam lapangan futsal, wajib untuk memakai sepatu karet/futsal, wajib untuk memakai kaos pada saat bermain futsal di lapangan tersebut, dilarang melakukan kegiatan yang bisa merusak rumput sintetis pada lapangan, dan lain lain.
2. Periksa kondisi Rumput Futsal sintetis Secara Berkala.
Hal ini di lakukan untuk menghindari kerusakan cepat pada rumput futsal sintetis yang di gunakan pada karpet futsal pada lapangan. Tidak jarang rumput futsal sintetis yang digunakan cepat lepas dikarenakan kelalaian pada saat pemasangan rumput futsalnya atau juga gesekan dari sepatu para pemain. Dan salah satu faktor yang mengakibatkan rumput futsal sintetis sering mengalami kerusakan adalah dari keringat para pemain futsal yang jatuh pada rumput sehingga menyebabkan lem perekatnya cepat lepas. Cek kondisi fisik rumput futsal sintetis secara rutin dan berkala, misalnya setiap satu minggu sekali atau paling lama sebulan sekali.
3. Bersihkan Rumput Futsal Sintetis Dari Debu Secara Berkala.
Untuk membersihkan lapangan yang menggunakan rumput futsal sintetis, sebaiknya gunakan vacum cleaner untuk menyedot habis debu-debu yang ada pada rumput futsal sintetis. Lakukan itu secara rutin dan berkala, dan sebaiknya biasakan sebelum lapangan futsal buka jam operasionalnya. Ini demi kenyamanan setiap para pemain yang menggunakan lapangan futsal tersebut.
4. Semprot Rumput Futsal Agar Tahan Lama.
Agar dapat bertahan lama, biasakan untuk menyemprot rumput futsal sintetis pada lapangan futsal dengan cairan yang berkualitas dan dapat menjaga kualitas rumput futsal sintetis tersebut. Lakukanlah perawatan dengan cairan semprot secara rutin setiap satu minggu sekali. Hal ini akan membuat kualitas dan ketahan rumput futsal sintetis lebih tahan lama.
5. Selalu Perhatikan setiap sela-sela rumput futsal sintetis.
Jika di perhatikan pada sela-sela rumput futsal sintetis, disana ada rubber granule, jika masih terdapat banyak rubber disela-sela rumput futsal sintetis tersebut, itu artinya bahwa kemungkinan rumput tersebut masih dalam keadaan bagus karena rubber berfungsi sebagai peredam yang membuat rumput futsal sintetis tersebut tidak mudah aus.
Demikian tips untuk merawat rumput sintetis pada lapangan futsal. Jika mendapati tanda-tanda kerusakan pada rumput futsal sintetis, ataupun hanya sekedar ingin konsultasi, sebaiknya kita menghubungi tenaga profesional pemasangan rumput sintetis. Karena, jika Anda melakukan perbaikan yang tidak benar, nantinya malah akan menambah kerusakan yang lebih parah.
Memelihara Rumput Sintesis Yang Baik
Rumput sintesis merupakan peralatan olahraga sepakbola dalam ruangan
yang disebut futsal. Futsal sekarang banyak dikalangan anak sampai
dewasa, di samping mudah pemain yang dibuthkan dalam olahraga ini
cenderung sangat sedikit. Rumput untuk lapangan futsal yang digunakan
untuk lapangan futsal ini biasanya rumput futsal dengan rumput sintesis.
Rumput sintesis atau lebih dikenal orang awam dengan sebuatan rumput
buatan ini dipasang dengan cara menempel dengan menggunakan perekat atau
lem pada karpet yang telah di sediakan dalam lapangan futsal.
Cara perawatan rumput sintesis ini tentunya sangat berbeda dengan rumput asli yang ada pada lapangan yang ada di stadion sepakbola. Berbeda dengan rumput lapangan sepakbola yang harus dirawat dengan meyiramnya setiap hari. Rumput sintesis atau rumput buatan ini tidak memerlukan air dalam perawatannya, karena rumput futsal ini didesain dan dibuat dengan bahan yang anti terhadap air. Jadi, untuk merawat sebuah lapangan futsal yang menggunakan rumput futsal ini di perlukan hal-hal sebagai berikut :
Cara perawatan rumput sintesis ini tentunya sangat berbeda dengan rumput asli yang ada pada lapangan yang ada di stadion sepakbola. Berbeda dengan rumput lapangan sepakbola yang harus dirawat dengan meyiramnya setiap hari. Rumput sintesis atau rumput buatan ini tidak memerlukan air dalam perawatannya, karena rumput futsal ini didesain dan dibuat dengan bahan yang anti terhadap air. Jadi, untuk merawat sebuah lapangan futsal yang menggunakan rumput futsal ini di perlukan hal-hal sebagai berikut :
- Cek Kondisi Rumput Sintesis Dengan Rutin. Ini di lakukan untuk menghindari kerusakan cepat pada rumput futsal yang di gunakan dalam lapangan futsal. Tidak jarang rumput sintesis yang digunakan cepat lepas dikarenakan kelalaian pada saat pemasangan rumput sintesis atau juga gesekan dari sepatu para pemain. Dan rumput futsal sering mengalami kerusakan diakibatkan dari keringat para pemain futsal yang jatuh pada rumput sintesis sehingga menyebabkan lem perekatnya cepat lepas dari karpet futsal. Cek kondisi fisik rumput futsal secara rutin misal 1 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali.
- Bersihkan Rumput Futsal Dari Debu. Gunakan vacum cleaner untuk menyedot habis debu-debu yang ada pada rumput futsal. Lakukan itu secara rutin dan biasakan sebelum lapangan futsal buka jam operasionalnya. Ini demi kenyamanan setiap para pemain yang menggunakan lapangan futsal tersebut.
- Membuat Peraturan Dalam Penggunaaan Lapangan Futsal. Sebelum lapangan futsal digunakan, biasakan untuk memberitahukan kepada para penyewa lapangan futsal tersebut tentang peraturan lapangan nya, seperti : di larang meludah di dalam lapangan futsal, wajib untuk memakai sepatu karet/futsal, wajib untuk memakai kaos apada saat bermain futsal di lapangan, para pemain menggunaka kelengkapan lainnya (decker, kaos kaki, sarung tangan untuk penjaga gawang).
Sabtu, 19 Mei 2018
Inilah Alasan Anda Boleh Menggunakan Rumput Sintetis
Punya halaman yang hijau karena ditumbuhi rumput yang subur dan hijau bisa jadi merupakan impian Anda. Masalahnya meski terlihat simpel, rumput pun butuh perawatan.
Nah, jika Anda termasuk orang yang sibuk dan hampir tak punya waktu untuk mengurus tanaman, rumput buatan bisa menjadi pilihan.
Beberapa rumput sintetis pun sudah banyak yang menyerupai warna aslinya, begitu pula dengan teksturnya.
Dan berikut adalah keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan rumput buatan.
Hemat biaya
Begitu Anda meletakkannya, rumput ini sama sekali tak butuh biaya tambahan. Bayangkan jika Anda menggunakan rumput asli, Anda harus membayar jasa tukang kebun untuk merawatnya.
Mudah dibersihkan
Tak seperti rumput yang harus diawasi agar tidak ditumbuhi tanaman liar, membersihkan rumput buatan jauh lebih mudah.
Anda cukup menggunakan vacuum cleaner bertekanan rendah untuk membersihkannya dari debu.
Tak mudah rusak
Jika anak Anda ingin bermain bola di atasnya, Anda tak perlu khawatir rumputnya akan rusak atau menjadi layu karena sudah terinjak-injak.
Anda pun bisa memilih rumput buatan yang agak tebal namun bertekstur lembut sehingga anak tidak cedera saat terjatuh di atasnya.
Mempercantik tampilan rumah
Berbeda dengan rumput asli yang kadang berubah warna menjadi kecokelatan saat musim kemarau dan cepat sekali memanjang saat musim hujan, rumput buatan akan hijau sepanjang waktu. Rumah Anda pun tetap akan terlihat hijau selamanya.
Pengganti rumput asli
Tak selamanya rumput gajah mini, rumput gajah, atau rumput jarum cocok dengan kondisi perumahan Anda.
Jika tanahnya terlalu kering atau lokasinya kurang terpapar sinar matahari, rumput belum tentu bisa tumbuh dengan lebat dan subur.
Jika memang lokasi rumah Anda tak memungkinkan sebagai tempat tumbuhnya rumput, Anda bisa menggunakan rumput buatan sebagai pengganti rumput asli.
Lokasi piknik
Salah satu keuntungan lainnya, rumput buatan cenderung tahan air, teksturnya lembut, dan tidak lembap, sehingga Anda bisa nyaman menggunakannya sebagai lokasi piknik di dalam rumah.
Nah, jika Anda termasuk orang yang sibuk dan hampir tak punya waktu untuk mengurus tanaman, rumput buatan bisa menjadi pilihan.
Beberapa rumput sintetis pun sudah banyak yang menyerupai warna aslinya, begitu pula dengan teksturnya.
Dan berikut adalah keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan rumput buatan.
Hemat biaya
Begitu Anda meletakkannya, rumput ini sama sekali tak butuh biaya tambahan. Bayangkan jika Anda menggunakan rumput asli, Anda harus membayar jasa tukang kebun untuk merawatnya.
Mudah dibersihkan
Tak seperti rumput yang harus diawasi agar tidak ditumbuhi tanaman liar, membersihkan rumput buatan jauh lebih mudah.
Anda cukup menggunakan vacuum cleaner bertekanan rendah untuk membersihkannya dari debu.
Tak mudah rusak
Jika anak Anda ingin bermain bola di atasnya, Anda tak perlu khawatir rumputnya akan rusak atau menjadi layu karena sudah terinjak-injak.
Anda pun bisa memilih rumput buatan yang agak tebal namun bertekstur lembut sehingga anak tidak cedera saat terjatuh di atasnya.
Mempercantik tampilan rumah
Berbeda dengan rumput asli yang kadang berubah warna menjadi kecokelatan saat musim kemarau dan cepat sekali memanjang saat musim hujan, rumput buatan akan hijau sepanjang waktu. Rumah Anda pun tetap akan terlihat hijau selamanya.
Pengganti rumput asli
Tak selamanya rumput gajah mini, rumput gajah, atau rumput jarum cocok dengan kondisi perumahan Anda.
Jika tanahnya terlalu kering atau lokasinya kurang terpapar sinar matahari, rumput belum tentu bisa tumbuh dengan lebat dan subur.
Jika memang lokasi rumah Anda tak memungkinkan sebagai tempat tumbuhnya rumput, Anda bisa menggunakan rumput buatan sebagai pengganti rumput asli.
Lokasi piknik
Salah satu keuntungan lainnya, rumput buatan cenderung tahan air, teksturnya lembut, dan tidak lembap, sehingga Anda bisa nyaman menggunakannya sebagai lokasi piknik di dalam rumah.
Tips Membersihkan Rumput Sintetis
Mungkin tanpa kita sadari,bahwa rumput sintetis perlu juga kita perhatikan dengan cara Merawatnya agar tetap awet. Tidak sedikit pemilik usaha lapangan futsal yang kini menggunakan rumput sintetis sebagai salah satu elemen nilai jualnya. Walaupun pada dasarnya bentuk rumput sintetis ini mirip sekali dengan karpet, tetapi rumput sintetis memiliki kelebihan tersendiri. Keunggulan tersebut ialah nuansa alami yang mampu ditampilkannya begitu Natural.
Rumput sintetis merupakan property dekorasi yang wajib Anda gunakan ketika menciptakan desain lapangan interior dan eksterior yang bersifat natural. Rumput sintetis bisa dibilang awet,karena bis dipakai dalam waktu antara 5–10 tahun mendatang. Tetapi untuk membuktikan tahan lamanya, Anda harus juga memberikan perawatan secara berkala. Karena didalam rumput tersebut terdapat debu dan kotoran yang menempel. Caranya adalah menggunakan vacuum cleaner. Gunakan daya hisapan yang kuat untuk menyedot partiker kotoran yang ada. Cara ini sangat cukup efektif.
Ini Beberapa point untuk membantu anda dalam merawat rumput sintetis:
1.Bersihkan memakai Detergen
Ada dua cara pemasangan rumut yaitu menggunakan paku atau mengelemnnya langsung di permukaan lantai. Lalu untuk khusus rumput yang di tempelkan denga nlem,maka anda wajib menjauhkan dari air. Karena tumpahan air yang mengenai rumput sintetis akan membuat daya rekat lemnya melemah samapi gampang terlepas. Air juga akan bisa menimbukna jamur pada rumput anda, jadi pastikan area yang di pasangi rumput ini harus senantiasa kering.
2. Bersihkan menggunakan detergen
Memang,membersihkan rumput sintetis sebaiknya menggnakan vacuum cleaner.namun anda tidak semudah itu untuk menghilangkan noda bandel hanya dengan menggunakan alat tersebut. Solusi nya adalah anda menggunakan cairan pembersih dari campuran detergen dan air. Kemudian anda masukan spons ke dalam cairan itu,lalu peras gosok di permukaan rumputnya.
3. Semprotkan cairan khusus
Mungkin sudah banyak cairan khusus yang dipaka untuk merawat rumput sintetis. Cairin ini untuk merawat warna dari rumput sintetis agat tetap terlihat cerah serta tidak gampang pudar. Selain itu, akan memberikan efek tetap elastis,flesibel dan tidak kaku. Anda bisa menyemprotkan cairan ini ke daerah rumput sebanyak 1–2 kali per bulan.
4. Sisir helaian rabut
Karena rumput sintetets terdiri dari helaian rumput buatan dengan panjang tertentu yang disatukan membentuk hamparan yang luas. Kalua tidak terawatt dengan baik, maka rumput lama-lama akan berubah menjadi kusut dan sudah tidak enak di pakai atau di lihat lagi. Untuk mencegah nya anda menyisir rumput dengan rutin. Tidak dengan sisir rambut ya, tetapi pakai sisir khusus yang memilihi jajaran yang cukup renggang dan besat. Lalukan ini secara rutin agar tetap terlihat menarik
5. cek kesediaan rubber granules
Rumput sintetis memiliki lapisan lapisan yang tetsusun menjadi satu. Lapisan ini disebut rubber ranukes. Lapisan ini terbuat dari karet. Untuk menjadi tempat merekatnya.
Rumput sintetis merupakan property dekorasi yang wajib Anda gunakan ketika menciptakan desain lapangan interior dan eksterior yang bersifat natural. Rumput sintetis bisa dibilang awet,karena bis dipakai dalam waktu antara 5–10 tahun mendatang. Tetapi untuk membuktikan tahan lamanya, Anda harus juga memberikan perawatan secara berkala. Karena didalam rumput tersebut terdapat debu dan kotoran yang menempel. Caranya adalah menggunakan vacuum cleaner. Gunakan daya hisapan yang kuat untuk menyedot partiker kotoran yang ada. Cara ini sangat cukup efektif.
Ini Beberapa point untuk membantu anda dalam merawat rumput sintetis:
1.Bersihkan memakai Detergen
Ada dua cara pemasangan rumut yaitu menggunakan paku atau mengelemnnya langsung di permukaan lantai. Lalu untuk khusus rumput yang di tempelkan denga nlem,maka anda wajib menjauhkan dari air. Karena tumpahan air yang mengenai rumput sintetis akan membuat daya rekat lemnya melemah samapi gampang terlepas. Air juga akan bisa menimbukna jamur pada rumput anda, jadi pastikan area yang di pasangi rumput ini harus senantiasa kering.
2. Bersihkan menggunakan detergen
Memang,membersihkan rumput sintetis sebaiknya menggnakan vacuum cleaner.namun anda tidak semudah itu untuk menghilangkan noda bandel hanya dengan menggunakan alat tersebut. Solusi nya adalah anda menggunakan cairan pembersih dari campuran detergen dan air. Kemudian anda masukan spons ke dalam cairan itu,lalu peras gosok di permukaan rumputnya.
3. Semprotkan cairan khusus
Mungkin sudah banyak cairan khusus yang dipaka untuk merawat rumput sintetis. Cairin ini untuk merawat warna dari rumput sintetis agat tetap terlihat cerah serta tidak gampang pudar. Selain itu, akan memberikan efek tetap elastis,flesibel dan tidak kaku. Anda bisa menyemprotkan cairan ini ke daerah rumput sebanyak 1–2 kali per bulan.
4. Sisir helaian rabut
Karena rumput sintetets terdiri dari helaian rumput buatan dengan panjang tertentu yang disatukan membentuk hamparan yang luas. Kalua tidak terawatt dengan baik, maka rumput lama-lama akan berubah menjadi kusut dan sudah tidak enak di pakai atau di lihat lagi. Untuk mencegah nya anda menyisir rumput dengan rutin. Tidak dengan sisir rambut ya, tetapi pakai sisir khusus yang memilihi jajaran yang cukup renggang dan besat. Lalukan ini secara rutin agar tetap terlihat menarik
5. cek kesediaan rubber granules
Rumput sintetis memiliki lapisan lapisan yang tetsusun menjadi satu. Lapisan ini disebut rubber ranukes. Lapisan ini terbuat dari karet. Untuk menjadi tempat merekatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)